RADARMETROPOLIS: Pasuruan - Tim Labfor Mabes Polri menyelidiki
penyebab ambruknya girder Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan -
Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.
Tim yang dipimpin Kombes Pol Agus Sugiarto itu melakukan identifikasi di area ambruknya
empat girder.
Saat tim yang berjumlah sekitar 12 orang itu tiba di lokasi,
reruntuhan masih terlihat berserakan. Tim Labfor menuju ke lokasi ambruknya
girder diantar langsung oleh Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo. Sesampainya
di lokasi tim Labfor langsung melakukan identifikasi dengan meneliti secara
seksama, mengukur, dan memotret bagian kontruksi beton yang roboh. Konstruksi
beton ini patah menjadi beberapa bagian.
Menurut Rizal Martomo, Tim Labfor Mabes Polri diterjunkan
untuk menyelidi penyebab terjadinya insiden ambruknya empat girder. Pada
awalnya ketiga girder sudah terpasang. Tetapi karena terkena timpa satu girder roboh
saat akan dipasang, ketiga girder yang semula sudah terpasang ikut roboh ke
bawah.
"Tim Labfor datang untuk menyelidiki penyebab adanya
insiden robohnya girder tol yang akan menghubungkan Pasuruan dengan
Probolinggo," katanya Senin (30/10/2017).
Menurut rencana Tol Paspro tersebut dibangun sepanjang 31,30
kilometer. Tahapan pembangunan dilakukan dalam tiga sesi. Untuk sesi kesatu, dibangun
ruas jalan yang akan melewati Grati - Nguling sepanjang 8 km.
Sesi kedua, perbatasan Nguling, Pasuruan - Sumberasih,
Probolinggo sepanjang 6 km. Dan tahapan ketiga adalah Sumberasih - Leces sepanjang 17,30 km.
Tol tersebut diperkirakan membutuhkan lahan sekitar 271
hektare atau sekitar 3000 bidang. Nantinya akan ada tiga simpang susun, yakni
Tongas, Simpang Susun Probolinggo Barat, dan Simpang Susun Leces. Pada Minggu
(29/10/2017) sekitar pukul 09:45 WIB kemarin girder tol Paspro pambruk. (ruf)
0 comments:
Posting Komentar