RADARMETROPOLIS: Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Partai
Demokrat Jawa Timur mewajibkan Calon Wakil Gubernur untuk Khofifah Indar
Parawansa memiliki kartu tanda anggota partai berlambang mercy tersebut. Ini
artinya Demokrat meminta jatah Wagub sebagai syarat pemberian dukungan.
"Secara mekanisme dan aturan memang seperti itu. Bakal
Cawagubnya nanti harus memiliki KTA Demokrat," ujar Ketua DPD Partai
Demokrat Jawa Timur Soekarwo ketika ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Jalan
Pahlawan Surabaya, Selasa (31/10/2017).
Menurut Soekarwo, nama-nama yang akan dipasangkan sebagai
calon orang nomor dua di Pemprov Jatim juga sangat dipengaruhi oleh Khofifah
sebagai bakal calon Gubernur.
Politikus yang akrab dipanggil Pakde itu mengakui bahwa sejumlah
nama telah muncul, antara lain Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati
Trenggalek Emil Elistianto Dardak, Kepala BLUD RSUD dr Soetomo Harsono, Kepala
Dinas Perikanan dan Kelautan Heru Tjahjono hingga Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kami mengusulkan nama-nama yang dinilai layak dan itu
kuat di kawasan mataraman. Tapi tentu saja, bu Khofifah sangat berpengaruh
untuk menentukannya juga," kata Pakde Karwo.
Disinggung terkait partai koalisi lainnya, anggota majelis
tinggi DPP Demokrat tersebut menegaskan untuk sementara ini terdapat dua partai
yang pasti, yaitu Partai Golkar dan Partai NasDem. Dan satu partai lainnya,
kemungkinan Partai Persatuan Pembangunan.
Yang pasti, untuk posisi pendampingnya berasal dari partai
yang suara dan kursinya lebih banyak, yaitu Demokrat. Oleh sebab itu menurut
Pakde Karwo nanti Bacawagubnya harus menjadi anggota Demokrat.
Saat disinggung nama Saifullah Yusuf yang selama hampir dua
periode ini mendampinginya di Pemprov Jatim, namun pada Pilkada diusung PKB dan
PDI Perjuangan, Pakde Karwo terlihat enggan berkomentar lebih dalam.
"Yang jelas, Gus Ipul itu teman saya," kata Pakde
Karwo diplomatis. (sr)
0 comments:
Posting Komentar