RADARMETROPOLIS: Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR, Sigit
Sosiantomo menyesalkan insiden ambruknya girder jalan tol Pasuruan-Probolinggo
(Paspro) di Kabupaten Pasuruan. Girder ini ambruk ketika jalan bebas hambatan itu masih dalam tahap pembangunan, Minggu
pagi (29/10/2017). Terlebih hingga ada korban tewas.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya musibah ini.
Apalagi sampai ada pekerja yang meninggal," kata Sigit Sosiantomo dalam
keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Menurut politisi PKS tersebut seharusnya penyedia jasa
konstruksi dapat mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap proyek
yang dikerjakannya.
Ia melanjutkan, sesuai UU No 2/2017 tentang Jasa Konstruksi,
penyedia jasa konstruksi harus memenuhi standar keamanan, keselamatan,
kesehatan, dan keberlanjutan.
Bila tidak, maka penyedia jasa dapat dikenakan sanksi
administratif mulai dari peringatan tertulis, penghentian sementara konstruksi
hingga pencabutan izin sebagaimana diatur dalam pasal 96 UU Jasa Konstruksi.
Untuk itu, Sigit meminta kepada semua penyedia jasa
konstruksi untuk memenuhi semua aspek keselamatan dan keamanan dalam pengerjaan
konstruksi guna menghindari kecelakaan kerja.
Sedangkan kepada pemerintah, Sigit mendesak hendaknya pemerintah
mengawasi penerapan sistem keselamatan dan keamanan dalam penyelenggaraan dan
pemanfaatan jasa konstruksi.
Heri Sunandar, 27 tahun, pekerja PT Waskita Karya dalam
Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo tewas akibat girder ambuk, Minggu (29/10). Heri
Sunandar, diketahui berasal dari Kalimantan Timur, dan bekerja sebagai mekanik.
Tragedi tersebut berawal dari pekerjaan erection tiga girder
sepanjang 50,8 meter dan sudah dilakukan dengan menggunakan dua crane,
masing-masing kapasitas 150 ron dan 150 ton.
Saat dilanjutkan pada erection girder keempat pada sekitar
pukul 09.00 WIB, tiba-tiba girder itu goyang mengenai tiga girder lainnya yang
sudah terpasang dan mengakibatkan tiga girder jatuh.
Selain mengakibatkan korban tewas, ambruknya girder juga
menyebabkan dua pekerja mengalami luka-luka. Yakni Sugiyono (47) asal Probolinggo
mengalami luka patah pada kaki dan Nurdin (35) asal Sumatera Selatan sebagai
tukang las mengalami luka pada punggung. (rez)
0 comments:
Posting Komentar