RADARMETROPOLIS: Tuban - Bus Pariwisata Metropolitan dengan
nomor polisi (Nopol) E 7741 VB yang memberangkatkan puluhan peziarah ke makam
wali, ditabrak truk bull di Jalur Pantura Tuban. Kecelakaan ini terjadi
tepatnya di jalan Tuban-Gresik Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten
Tuban, Jumat (20/10/2017) pagi.
Akibat kecelakaan tersebut, dua peziarah menderita luka
parah. Saat ini kedua korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Tuban.
Peristiwa kecelakaan itu berawal saat bus baru berjalan
keluar dari parkiran Wisata Makam Asmoro Qondi yang ada di Desa Gesikharjo,
Kecamatan Palang.
Ketika bus yang dikemudikan Maman Hermansyah (48), warga
Desa Kerta Baski, Kecamatan Maja, Majalengka itu baru keluar di jalan raya,
terdapat truk bull Nopol BK 9757 CF yang melaju dengan kecepatan tinggi dari
arah barat.
"Ketika bus sudah keluar di jalan raya, kemudian ada
truk bull yang berjalan dengan kecepatan tinggi. Rencananya bus peziarah itu
akan melanjutkan perjalanan ziarah ke Makan Sunan Drajat Lamongan," kata Iptu
Nungki Sambodo, Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban.
Pada saat itu, Joko Susanto (51), pengemudi truk bull asal
Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Tuban yang berjalan dengan kecepatan tinggi
itu tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Lantaran jarak yang sudah dekat truk
bull akhirnya menabrak bagian depan bus pariwisata itu.
"Karena jarak sudak dekat kecelakaan tidak bisa
terhindarkan. Akibat dari kecelakaan ini dua korban mengalami luka parah,"
tambahnya.
Adapun untuk korban yang mengalami luka parah adalah Afib
(40), kernet bus, warga Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing, Majalengka dengan
kondisi patah kaki lantaran terjepit body bus. Kemudian Joko Susanto, pengemudi
truk bull yang juga mengalami patah kaki setelah terjepit sempat terjepit di
dalam kendaraannya. (yot)
0 comments:
Posting Komentar