RADARMETROPOLIS: Mojokerto - Janji Presiden Joko Widodo mengucurkan
Dana Desa senilai Rp 1,4 miliar dan mengangkat perangkat desa menjadi PNS
secara bertahap ditagih. Ratusan perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan
Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Mojokerto berangkat ke Jakarta dan
bergabung dengan PPDI seluruh Indonesia untuk menagih janji tersebut.
Ketua I PPDI Kabupaten Mojokerto, Joko Priyono mengatakan
bahwa sebanyak 356 perangkat desa dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten
Mojokerto berangkat ke Jakarta. "Kita akan bergabung dengan perangkat desa
seluruh Indonesia untuk melakukan unjuk rasa," ungkapnya, Senin
(23/20/2017).
Tujuan melakukan unjuk rasa itu adalah untuk menagih janji Jokowi.
Sebelumnya, para perangkat desa seluruh Indonesia sudah melakukan musyawarah
nasional dan menyepakati beberapa tuntutan. Diantaranya, meski tidak menjadi
PNS minimal kesejahteraan para perangkat desa harus diperhatikan serta
mempertahankan status perangkat desa.
"Karena dalam UU No 6 Tahun 2014 disebutkan jika
perangkat desa hanya sekretaris desa, kasi, dan kasun. Sehingga para kepala
desa menilai, selama ini perangkat desa, khususnya kepala desa, dianggap
sebelah mata oleh pemerintah pusat. Karena perangkat desa tidak dibentengi oleh
UU dan PP," katanya.
Sebanyak 356 perangkat desa tersebut berangkat ke Jakarta
menggunakan 10 bus. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa bersama perangkat
desa se-Indonesia dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) di Istana
Merdeka, Jakarta Pusat. Aksi menagih janji Jokowi itu akan digelar Selasa
(24/10/2017) besok. (rez)
0 comments:
Posting Komentar