RADARMETROPOLIS: Jakarta - Walikota Cilegon terkena operasi
tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat
(22/9/2017) malam.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan kepada
pers bahwa terkait dengan OTT tersebut sebanyak 10 orang diamankan.
"Diantaranya kepala daerah, pejabat Dinas dan swasta.
Diamankan 10 orang dan masih dalam pemeriksaan," katanya, Sabtu
(23/9/2017).
Febri tidak mau merinci identitas kepala daerah tersebut.
Keterangan resmi soal identitas serta kasusnya bakal diumumkan dalam konferensi
pers malam nanti.
Dari informasi yang kami himpun, kepala daerah yang
ditangkap tersebut diduga adalahg Walikota Cilegon, Banten, berinisial TIA.
TIA dan sembilan orang lainnya ini ditangkap usai
bertransaksi suap. TIA diduga menerima suap terkait proses perizinan kawasan
industri di wilayah yang dipimpinnya.
Selain menangkap terduga pelaku korupsi tersebut, dalam OTT
itu tim Satgas KPK juga menyita uang ratusan juta rupiah yang diduga merupakan
suap kepada TIA.
Dikonfirmasi nama kepala daerah tersebut, Febri menjawab
diplomatis. "Diindikasikan ada transaksi terkait dengan proses perizinan
kawasan industri di salah satu Kab/Kota di Banten," jawabnya. (rez)
0 comments:
Posting Komentar