RADARMETROPOLIS: Badung Bali - Joko Widodo Presiden meminta
kepada jajaran Badan Pertanahan Nasional untuk mempercepat pelayanan kepada
masyarakat, termasuk dalam pengurusan sertifikat tanah. Hal ini disampaikan
Presiden ketika menyampaikan sambutan pada Penyerahan Sertifikat Tanah untuk
Rakyat di Bali, Jumat (8/9/2017).
Dalam acara yang diselenggarakan di Lapangan Mangupraja
Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Provinsi Bali tersebut, Presiden
juga mengatakan bahwa salah satu kendala lambatnya pengurusan sertifikat tanah
adalah kurangnya tenaga juru ukur. Kini BPN telah memiliki juru ukur sebanyak
4.500 orang dari semula hanya 2.000 orang.
"Sehingga mengukurnya lebih cepat, jadi enggak ada
alasan lagi mengukurnya lamban," kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyerahkan 3.500
sertifikat ke masyarakat Bali yang berasal dari empat kabupaten dan satu kota,
yakni Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar, Kabupaten
Klungkung, dan Kota Denpasar.
Saat ini baru 46 juta bidang tanah yang bersertifikat dari
126 juta bidang tanah yang ada. Untuk mempercepat proses pensertifikatan tanah,
Presiden telah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN
untuk menyerahkan 5 juta sertifikat pada tahun 2017, tahun 2018 sebanyak 7 juta
sertifikat dan tahun 2019 menjadi 9 juta sertifikat.
Sertifikat tanah adalah tanda bukti hak hukum atas tanah
yang telah dimiliki. "Oleh sebab itu harus tahu semuanya, berapa meter
persegi yang dimiliki, letaknya dimana, harus ngerti," kata Presiden.
Selain itu, Presiden mengingatkan para pemilik sertifikat
untuk menyimpannya di tempat yang aman. "Agar kalau genteng bocor tidak
rusak dan difotokopi agar mengurusnya mudah kalau hilang," kata Presiden.
Presiden juga memahami bila ada pemilik sertifikat yang
ingin mengagunkan sertifikatnya ke bank. Namun harus dimanfaatkan untuk
menambah modal usaha atau hal yang produktif bukan untuk membeli mobil atau
motor.
"Tapi hati-hati kalau mau “disekolahkan” di bank.
Hati-hati, dihitung, dikalkulasi usahanya, masuk enggak? Bisa mencicil setiap
bulan enggak?" katanya.
Turut mendampingi Presiden adalah Ibu Negara Iriana Joko
Widodo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
BPN Sofyan Djalil, dan Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta. (yto)
0 comments:
Posting Komentar