RADARMETROPOLIS: Surabaya - Walikota Surabaya memberi motivasi
pada puluhan anak muda dari berbagai macam kalangan yang berkumpul untuk
berdiskusi dan belajar bersama tentang dunia desain yang berkarakter, dalam acara
Kumpul KREAVI. Kegiatan dengan tema “Jumpstart Young Character Design” itu
berlangsung di koridor gedung Siola lantai III, Sabtu, 30/9/2017.
Pekerja Kreatif Visual Indonesia (KREAVI) diketahui
merupakan kelompok atau wadah yang difungsikan untuk membantu membuat desain
produk dari pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Surabaya.
Usai acara, salah seorang peserta dari Institut Sepuluh
November (ITS) Fakultas Desain Komunikasi Visual (DKV), Melinda (20) mengatakan
bahwa acara semacam demikian harus sering diadakan, khususnya untuk
pemula-pemula yang terjun di dunia industri kreatif agar ilmunya bisa bertambah.
Terlebih jumlah peminat industri kreatif masih tergolong
sedikit. Oleh karena itu acara kumpul KREAVI bisa mengumpulkan para peminat
untuk bisa berbagai tentang pengalaman-pengalaman terkait industri kreatif.
Melinda atau yang akrab disapa Linda berharap dengan adanya
acara ini, industri kreatif di daerah lokal khususnya surabaya bisa lebih
dikenal dan mampu sejajar dengan negara-negara maju lainnya. “Lebih tepatnya
pelaku industri kreatif lokal bisa go internasional,” kata Linda.
Ditanya soal “suntikan” semangat dari Walikota Surabaya
terkait industri kreatif, Linda mengaku senang dan termotivasi untuk menekuni
dunia industri kreatif. Sebab, Risma terbilang masih peduli dengan kebutuhan
anak muda dan hebatnya walikota juga memahami serta mengerti tentang industri
kreatif.
“Meskipun industri kreatif di Surabaya masih terbilang baru,
namun setidaknya pemerintah sudah memberikan wadah bagi anak-anak muda untuk
mengembangkan bakat minatnya,” tegas Linda.
HRD & Associate Bread n Beyond Oki Ghoyir Timora (30)
menambahkan, acara yang digelar oleh teman-teman KREAVI sangat bermanfaat bagi
pelaku industri kreatif lain, khususnya bagi pemula. Sebab, dengan diadakannya
acara semacam ini, bakat dan ketrampilan anak-anak muda semakin berkembang
sehingga baik untuk dirinya sendiri dan orang lain. “Kalau bisa, sering-sering
bikin acara seperti ini, jadi teman-teman kreatif ada wadah untuk ngumpul dan
sharing ilmu bersama-sama,” ujar pria berkacamata tersebut.
Di tempat yang sama Walikota Surabaya Tri Rismaharini
menuturkan bahwa sebenarnya sudah banyak produk yang sudah dihasilkan oleh
teman-teman Kreavi, bahkan mereka pernah melakukan transaksi Rp 1 M dengan
investor Jepang.
Namun, walikota juga meminta kepada pelaku desain muda agar
tidak hanya menampilkan ekspose saja, melainkan rielnya juga perlu didapat oleh
teman-teman KREAVI dan industri kreatif lainnya.
“Seperti halnya di awal, kalian hanya desain film, tetapi
lama kelamaan nanti ada tawaran job untuk mendesain gedung dan sebagainya. Bagi
saya itu proses dan tidak menjadi masalah selama kalian bisa beraktivitas dan
mendapat akses ekonomi yang baik,” kata Risma.
Selain desain gedung, film, dan produk-produk UKM, ke depan
walikota berencana untuk mengembangkan desain-desain lain, seperti desain
meubel atau fashion. Sebab walikota tidak ingin anak-anak muda hanya mendesain
produk yang bentuknya software. “Saya ingin mereka bisa berkreasi dan membuat
desain di bidang apa saja,” harap Risma. (ar)
0 comments:
Posting Komentar