RADARMETROPOLIS: Surabaya - Ketua Harian DPD Partai Golkar
Jatim Freddy Purnomo mengatakan mendapat perintah dari DPP Partai Golkar untuk
menunda proses penyampaian visi-misi dari lima bakal calon gubernur Jatim
kepada DPD II kabupaten/kota. Alasan penundaan adalah menunggu perkembangan
lebih lanjut. Perkembangan apa yang ditunggu, tidak dijelaskan.
"Seharusnya pada 24 September kemarin, DPD I mengundang
teman-teman daerah untuk mendengarkan visi-misi bakal calon gubernur. Lalu, ada
perintah dari DPP untuk menunda dulu sambil melihat perkembangan lebih
lanjut," katanya kepada wartawan usai Muskerda PDK Kosgoro 1957 Jatim di
kantor DPD Partai Golkar Jatim, Sabtu (30/9/2017).
Lebih lanjut ia menyatakan, bahwa yang seharusnya
diprioritaskan untuk didukung adalah para bakal calon yang mendaftar ke DPD I
Golkar Jatim. "Kelima orang yang daftar itu yang harus dihormati. Mereka
adalah Gus Ipul, Nurwiyatno, Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf), Mayjen TNI Purn
Istu Hari Subagyo, dan Ridwan Hisjam," tandasnya.
Pihaknya diundang pada 2 Oktober 2017 oleh DPP Partai Golkar
untuk membahas penetapan calon pilkada Jatim. Apakah akan diputuskan hari itu
juga?
"Kami belum tahu. Kami yang di DPD juga tidak bisa
bersikap apa-apa, jika DPP memutuskan lain. Kami telah membuka pendaftaran pada
7-19 Agustus, tapi ada calon yang nggak mampir ke kantor Golkar Jatim, padahal
sudah mampir ke belakang (kantor PW Muhammadiyah Jatim, red)," katanya, menyindir
Mensos Khofifah Indar Parawansa yang diinfokan mendekati DPP Partai Golkar.
Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf yang mewakili
Pakde Karwo mengaku diundang oleh Ketua PDK Kosgoro 1957 Jatim Yusuf Husni.
Dirinya masih berharap Golkar bersama-sama PKB mendukungnya maju pilgub.
"Saya nggak membayangkan Pak Soenaryo dukung calon
lain. Beliau adalah guru saya, saya ini muridnya. Saya nggak membayangkan guru
tidak mendukung muridnya sendiri," tutur Gus Ipul kepada Ketua Dewan
Pertimbangan Golkar Jatim yang juga mantan Wagub Jatim itu.
Soenaryo sendiri nggak bisa membayangkan kalau partainya
mendukung calon lainnya, selain Gus Ipul.
Ketua Bidang Otonomi Daerah DPP Partai Golkar Zainuddin
Amali menambahkan, Jatim ada pilgub dan 18 pilkada kabupaten/kota pada 2018.
"Siapa calonnya, silakan itu menjadi kewenangan partai.
Di Golkar ada tim pilkada. Pimpinan partai di daerah harus menghormati
keputusan DPP jika sudah ditentukan. Hingga sekarang belum ada keputusan untuk
cagub Jatim," tegasnya. (ar)
0 comments:
Posting Komentar