RADARMETROPOLIS: Tuban - Dalam rangka memperingati Hari
Ulang Tahunnya yang ke-60, PT Semen Gresik kembali menggelar pekan raya. Acara yang
diadakan di gedung dan lapangan Graha Sandiya, Desa Bogorejo, Kecamatan
Merakurak, Kabupaten Tuban ini menargetkan omzet transaksi sebesar Rp 8 milar.
Pekan raya tersebut secara resmi dibuka mulai hari ini, Rabu
(27/9/2017) hingga lima hari ke depan. Pembukaan pekan raya itu dihadiri Bupati
Tuban bersama dengan jajaran Forkopimda dan juga Direktur Utama PT Semen Gresik
bersama dengan jajaran direksinya.
"Kita target omset transaksinya selama pekan raya 2017
sebesar delapan miliar rupiah. Ini kita targetkan meningkat 11 persen dari pada
tahun sebelumnya," terang Gatot Kustyadji, Direktur Utama PT Semen Gresik.
Dalam kegiatan itu perusahaan semen milik Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) tersebut menyediakan sebanyak 166 stand booth yang berada di
dalam dan luar gedung Graha Sandiya. Stan tersebut diisi para peserta pameran
mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM) mitra binaan Semen Gresik, Karang Taruna,
perbankan, dan produsen lainnya yang sebagian besar dari wilayah Kabupaten
Tuban.
"Ini total 76 persen peserta dari Tuban, sisanya baru
dari luar Tuban. Baik yang berasal dari Jawa Timur dan juga Jawa Tengah,"
tambahnya.
Selain stan untuk UKM, juga terdapat 154 stand open space
yang disediakan untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar luar gedung
tersebut. Stan itu sebagian besar berjualan makanan dan minuman yang notabene
warga sekitar.
"Kegiatan ini salah satu bentuk komitmen perusahaan
untuk terus mengembangkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Selain itu
juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada Mitra Binaan. Juga sebagai
sarana membangun netwoking dan transfer knowledge antar UKM di Tuban maupun di
wilayah lain," tegasnya.
Pada 2017, PT Semen Gresik juga menyiapkan anggaran sebesar
Rp 61 miliar untuk kemitraan dengan masyarakat. Sejauh ini anggaran untuk mitra
binaan tersebut sudah terserap sekitar Rp 39 miliar. "Ini merupakan bentuk
kepedulian perusahaan terhadap kemitraan, tahun ini lebih tinggi dari pada
kemarin. Tahun lalu sekitar Rp 56 miliar," papar Gatot Kustyadji. (yot)
0 comments:
Posting Komentar