RADARMETROPOLIS: Surabaya - Usai meresmikan kantor DPC PDI Perjuangan
Kabupaten Malang, Megawati Soekarnoputri melanjutkan safari politiknya ke Surabaya, Senin (11/9/2017). Ada beberapa
agenda yang akan dijalankan oleh Ketua Umum PDIP itu selama di Kota Pahlawan. Di
kediaman Walikota Surabaya, putri proklamator tersebut mengadakan pertemuan
tertutup dengan Risma dan Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.
Beberapa tokoh penting dan Kepala daerah di Jawa Timur terlihat
menyambut rombongan Megawati ketika sampai di Bandara Juanda.
Diantaranya adalah Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dan
Wisnu Sakti Buana, Wakil Walikota Surabaya. Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur
Jawa Timur juga tampak hadir menemui Megawati. Demikian juga Abdullah Azwar
Anas, Bupati Banyuwangi, Dahlan Iskan, Bos Jawa Pos Grup, dan Arif Afandi, mantan
Wakil Walikota Surabaya.
Dari Bandara Internasional Surabaya itu, Ketua Umum PDI
Perjuangan bersama para tokoh yang menyambutnya langsung bergerak menuju ke Kediaman
Walikota Surabaya, di Jalan Sedap Malam.
Sesampainya di kediaman Walikota Surabaya, mereka lantas
makan siang bersama. Namun, pertemuan makan siang ini tertutup bagi wartawan.
Petugas protokol tidak mengizinkan awak media memantau suasana
yang berkembang saat berlangsung makan siang.
Di kediaman Walikota Surabaya Tri Rismaharini tersebut,
Megawati menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah kepala daerah dari PDIP.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ikut dalam pertemuan
itu mengatakan bahwa pertemuan antar kepala daerah tersebut adalah prakarsa
positif dari Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah.
"Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah. Era
kompetisi antar daerah, sekarang sudah using. Sekarang eranya gotong-royong
sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," ujar Anas, di sela-sela
pertemuan melalui rilis yang dikirimkan.
Menurut Anas, gotong-royong itu penting untuk membangun
daerah dan Indonesia. Satu daerah dan daerah lain bisa saling belajar, berbagi,
dan bekerja untuk mewujudkan Tri Sakti yang dicita-citakan Bung Karno.
“Ada Bupati Ngawi, Walikota Batu, Bupati Trenggalek, Bupati
Nganjuk, Walikota Probolinggo, Wakil Walikota Pasuruan, dan banyak lagi, kami
semua saling belajar," papar Anas.
Dalam kesempatan itu, Anas juga memuji kiprah Walikota Risma
yang berhasil memimpin Surabaya. Anas mengaku terinspirasi dari Risma.
"Bu Risma adalah bagian dari inspirasi untuk mewujudkan
gotong-royong antar daerah tersebut, karena kami semua, bukan hanya di Jatim,
bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan publik dunia sudah mengakui kehebatan
beliau. Kami harus mengambil inspirasi dari beliau," kata Anas yang
mengaku disuguhi bebek goreng dengan sayur kemangi segar oleh Risma.
Untuk itu Anas akan membalas mengirim bibit durian merah
khas Banyuwangi ke Walikota Risma dengan harapan bisa ditanam di taman yang ada
di Surabaya.
"Ini sebagai tanda kesiapan bergotong-royong membangun
daerah bersama, sekaligus bisa jadi obat kangen warga Banyuwangi yang ada di
Surabaya," pungkasnya.
Sesuai agenda yang telah tersusun, Megawati Soekarnoputri
bersama rombongan setelah makan siang akan bertolak ke Kebun Bibit Wonorejo.
Megawati, terutama bersama Risma, hendak meninjau kebun tersebut.
“Taman ini, dulu dirancang dalam alam pikir bersama antara
Ibu Mega dan Ibu Risma. Nanti juga Ibu Mega bermaksud menyumbangkan pohon
kepada Bu Risma sebagai Wali Kota Surabaya,” kata Hasto Kristianto, Sekjen DPP
PDIP.
Menurut Hasto, sumbangan pohon tersebut berkaitan dengan perhatian
Megawati terhadap tata-kota yang manusiawi dan penuh dengan ruang kehidupan
hijau. Ini juga berkaitan dengan aktivitas Megawati sebagai Pembina Yayasan
Kebun Raya Indonesia.
Hasto Kristianto, Sekjen PDI Perjuangan di Bandara Juanda
mengatakan, pertemuan di kediaman Risma salah satunya adalah bertujuan untuk
merawat persaudaraan dan semangat gotong-royong antara Megawati dan para tokoh
yang menyambut. (sr)
0 comments:
Posting Komentar