RADARMETROPOLIS: Surabaya - Kabupaten Lamongan merupakan
salah satu wilayah di Jawa Timur yang dikenal mempunyai potensi dan prospek
bisnis yang menjanjikan. Untuk itu Kadin Jatim mengajak seluruh pengusaha Jawa
Timur untuk menanamkan investasi mereka di wilayah yang berbatasan dengan Laut
Jawa sebelah utara tersebut.
"Saya berharap pengusaha Jatim bisa terus memberi nilai
tambah ekonomi di daerah-daerah, termasuk di Lamongan. Karena sebenarnya
Lamongan memiliki potensi cukup besar dan didukung oleh infrastruktur yang
memadai, mulai infrastruktur jalan hingga pelabuhan skala internasional,"
ujar La Nyalla saat pembukaan gathering Kabupaten Lamongan bersama ratusan
pengusaha Jatim di Surabaya, Kamis (27/9/2017).
La Nyalla mengapresiasi komitmen Bupati Lamongan, Fadeli,
yang telah memberi kesempatan kepada pengusaha Jatim untuk berinvestasi terlebih
dahulu sebelum ditawarkan ke luar provinsi atau luar negeri agar efek dominonya
tetap dinikmati masyarakat Jatim.
"Manfaatkan kebijakan bupati dalam kemudahan investasi.
Jatim ke depan harus terus menggalakkan model investasi seperti ini, yang pro
dunia usaha lokal," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Lamongan Fadeli
mengungkapkan bahwa saat ini Lamongan sedang fokus menggarap sektor agrobis dan
perikanan. Karena potensi Lamongan di kedua sektor tersebut sangat besar.
Daerah dengan jumlah penduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini memiliki bibir pantai
sepanjang 47 kilometer dengan produksi perikanan baik tangkap maupun budidaya
mencapai 127 ton per tahun.
"Memang sudah ada enam investor perikanan yang masuk,
tetapi bahan baku yang kami miliki masih sangat banyak. Dari total produksi
perikanan kami, yang sudah diolah di Lamongan masih sekitar 50 persen. Artinya,
masih ada 50 persen potensi perikanan kami yang bisa digarap," tegasnya.
Selain perikanan, Lamongan juga memiliki potensi padi dengan
produksi sekitar satu juta ton per tahun dan jagung sebesar 372 ribu ton per
tahun. Bahkan di tahun ini produksi jagung diperkirakan akan menembus 500 ribu
ton per tahun, naik hampir 25 persen dibanding 2016.
Selanjutnya produktivitas tersebut terus ditingkatkan. Ke
depan Bupati Fadeli menargetkan produktivitas jagung akan dinaikkan, yakni dari
rata-rata produksi 6,2 ton per hektar menjadi 10 ton per hektar.
Untuk itu, ia berharap ada investasi yang masuk di Lamongan
yang akan memanfaatkan potensi jagung. "Sudah ada pabrik pakan ternak.
Tetapi saya masih mendorong, karena bahan baku tidak hanya bisa mengambil dari
Lamongan tetapi juga dari daerah sekitar," tandasnya.
Selain itu ia juga mendorong untuk pengembangan produk
turunan berbahan dasar jagung oleh UMKM, seperti kerupuk jagung, ice cream
jagung, beragam rasa. "Produk olahan di Lamongan terus kami dorong untuk
tingkatkan income per kapita Lamongan," tegas Fadeli.
Terkait investasi yang masuk di Lamongan selama lima tahun
terakhir, ia mengatakan mencapai Rp 23,2 triliun. Sementara target investasi di
tahun ini sebesar Rp 1,9 triliun dengan optimisme pencapaian sebesar Rp 2 triliun
atau bahkan lebih. (yot)
0 comments:
Posting Komentar