RADARMETROPOLIS: Mataram - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Nusa Tenggara Barat memberi fasilitas khusus untuk para pengungsi terdampak bencana
Gunung Agung dari kalangan anak-anak yang berada di titik pengungsian Pulau
Lombok untuk bisa bersekolah di daerah itu.
"Tidak ada masalah, namanya kondisi darurat, tidak
pakai aturan normatif. Jadi kalau ada pengungsi usia sekolah, bebas mau sekolah
dan kita fasilitasi," kata H Muhammad Suruji, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Nusa Tenggara Barat usai mengikuti diskusi tentang mengurangi
kesenjangan mutu pendidikan di daerah, di Mataram, Rabu (27/9/2017).
Menurutnya, anak-anak yang terdampak Gunung Agung di Bali,
harus tetap mendapatkan pendidikan, meskipun di lokasi pengungsian, termasuk di
Pulau Lombok.
Sementara bagi guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS)
bisa tidak melaksanakan tugas, disebabkan menjadi korban bencana alam. Apalagi
guru non-PNS.
"Kalau guru sebagai PNS ketika ada bencana tidak harus
melaksanakan tugas. Yang masalah adalah siswa, tidak boleh tidak belajar,"
ujarnya.
Menurut Suruji, anak-anak dari Bali yang mengungsi ke Pulau
Lombok, bebas bersekolah sesuai kebutuhan. Misalnya, jika mengungsi di
Kabupaten Lombok Barat, maka bisa bersekolah di daerah itu. "Tentu Lombok
Barat harus siap dan tidak boleh didiskusikan, karena itu bencana,"
ucapnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB mencatat
jumlah pengungsi terdampak Gunung Agung, Bali yang ke Pulau Lombok hingga Rabu
(27/9), pukul 18.14 Wita adalah sebanyak 54 kepala keluarga atau 161 jiwa.
Warga Pulau Dewata yang mengungsi tersebut ada yang memilih
tinggal di rumah keluarganya di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan
Kabupaten Lombok Utara.
Kepala BPBD NTB H Muhammad Rum, mengatakan dari ratusan jiwa
jumlah pengungsi sebagian adalah anak-anak usia sekolah sehingga harus
mendapatkan perhatian.
"Kami sudah memfasilitasi agak anak-anak bisa
bersekolah. Sudah ada lima anak-anak pengungsi yang direkomendasikan untuk
bersekolah di Kota Mataram," katanya. (yan)
0 comments:
Posting Komentar