RADARMETROPOLIS: (Surabaya) – Para pedagang tiga pasar buah grosir
di Tanjungsari melakukan unjuk rasa di DPRD Surabaya, Kamis (03/08/2017). Dengan
membawa spanduk yang berisi sindiran kepada kalangan dewan, mereka menolak
penutupan tiga pasar tradisional, masing-masing pasar Tanjungsari 74, Pasar
Buah Tanjungsari 47, dan Pasar Dupak 103.
Koordinator aksi, Kusnan menegaskan, bahwa ketiga pasar
tradisional tersebut resmi, karena mengantongi Izin Usaha Pengelolaan Pasar
Rakyat.
“Kalau ada tekanan dari pedagang atau pengusaha lain (ke
DPRD) soal grosir dan eceran, dalam perda tak disebutkan ukurannya,” tegasnya.
Kusnan menyatakan, seharusnya kalangan DPRD memperjelas di
aturan mengenai ukuran grosir dan eceran. Bukannya, merekomendasi para pedagang
buah Tanjung sari dipindah ke Pasar buah milik pengusaha.
“Jika ditutup pedagang jualan apa? Mereka wakil rakyat
harusnya mendukung rakyat,” tandasnya.
Kusnan pun menyatakan para pedagang buah melawan penutupan
Pasar Tradisional yang mereka tempati. Menurutnya, pedagang sudah menggugat
kebijakan Dinas Perdagangan yang telah membekukan operasional pasar ke PTUN.
“Kemarin semestinya sidang, tapi ditunda tanggal 9 Agustus,”
terangnya.
Ia mengatakan, surat peringatan satu, dua, tiga hingga
pembekuan yang dilayangkan Dinas Perdagangan tak berdasar. Kusnan menengarai
kebijakan tersebut karena ada tekanan dari kalangan dewan.
“Pembekuan itu dilakukan karena ada tekanan dari Komisi B,”
paparnya
Kusnan mengatakan, kedatangan para pedagang ke DPRD karena
ingin mempertanyakan kebijakan penutupan tiga pasar buah trasisional yang
ditempati sekitar 200 pedagang.
“Penutupan itu harus ada dasarnya,” kata Kusnan.
Kusnan mengaku kecewa dengan tindakan pemerintah kota yang
membekukan tiga pasar buah tradisional. Pasalnya, dari sekitar 160 pasar
tradisional yang ada di Kota Surabaya, hanya 6 pasar yang mengantongi
perizinan. Dan, empat diantara enam pasar tersebut justru ditutup.
“Kenapa seratus lebih pasar tradisional yang tak berizin gak
diributkan,” katanya. (sr)
0 comments:
Posting Komentar