RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - Kapolrestabes Surabayan Kombes
Pol M. Iqbal menyebut pembobol mobil anak Walikota Surabaya adalah pemain lama
yang biasanya menyasar segmen mahasiswa. Ia pun menginstruksikan Kasatserse dan
jajarannnya untuk segera mengungkap kasus pencurian dengan modus pecah kaca
mobil di GOR Sudirman.
Fuad Benardi, anak sulung Risma pada Senin (7/8/2017) saat
kejadian mengikuti rapat Pengurus PBSI Kota Surabaya.
"Ada beberapa pemain yang sudah kita identifikasi. Kita
sedang bekerja," kata Iqbal usai bertemu Tri Rismaharini di Balai Kota,
Selasa (8/8/2017)
Dari pemeriksaan kamera pengintai atau CCTV yang ada di
sekitar kawasan itu, hasilnya belum nampak jelas. Tetapi Iqbal yakin ada alat
bukti lain yang telah dikumpulkan. "Mudah-mudahan kita segera tangkap
pelakunya," teganya.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengungkapkan,
sebelum kejadian di GOR Sudirman Kertajaya Indah, kasus serupa pernah terjadi
di Wonokromo dan Kertajaya sekitar 4 bulan lalu. "Kalau kita kerucutkan,
pemainnya seringkali menyasar segmen mahasiswa dan lainnya," paparnya.
Iqbal mengimbau kepada masyarakat agar tak menganggap remeh
dan harus aware (peduli) dengan lingkungannya. Pasalnya, dari kasus yang
berhasil ditangani Polrestabes, dalam modus operandinya, pelaku melakukan cek
lapangan dulu sebelum menjalankan aksinya. "Biasanya mereka mengecek mobil
yang ada tas ransel atau lainnya," tutur Iqbal.
Seperti diberitakan, pencurian dengan modus pecah kaca mobil
yang menimpa Fuad terjadi pada Senin (7/8/2017) pukul 19.30 WIB di GOR
Sudirman. Kasus tersebut awalnya diketahui oleh jukir (juru parkir) di GOR
Sudirman. Akibat pembobolan ini anak walikota itu kehilangan laptop dan
beberapa surat berharga. (ar)
0 comments:
Posting Komentar