RADARMETRPOLIS: (Surabaya) – Tampaknya telah terjadi pilihan
dukungan yang berseberangan antara Partai Gerindra dengan para kadernya. Di
satu sisi Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Supriyatno telah menyatakan bahwa
yang bakal diusung sebagai Cagub di Pilgub nanti adalah nama Khofifah Indar
Parawansa. Namun tidak demikian dengan para kader.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Syafiudin Asmoro,
mengungkapkan sebagian kader partainya dan masyarakat, khususnya di Madura
tidak menghendaki nama Mensos Khofifah di Pilgub mendatang.
“Mereka menentang pencalonan Khofifah. Mereka mendukung Gus
Ipul (Saifullah Yusuf, Wagub Jatim) yang sudah didukung para kiai khos,” kata
Syafiudin Asmoro, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, konstituennya di Madura mempertanyakan keputusan
DPD Gerindra Jatim yang menyebut sudah mengirimkan nama Khofifah dan Supriyatno
sebagai Cagub dan Cawagub ke DPP. Mereka menanyakan sikap partainya itu
langsung kepada dirinya.
“Saya banyak ditanya oleh masyarakat, kok Gerindra dukung
Khofifah. Padahal para kiai mendukung Gus Ipul. Tapi kok sekarang DPD Gerindra
Jatim malah mengusulkan nama Khofifah. Saya akan sampaikan hal ini langsung ke Mas
Pri,” ungkapnya.
Ia mengaku akan membawa aspirasi para konstituen di Madura
ke partainya. Syafiudin bahkan tak takut jika ditegur partainya soal perbedaan
dukungan di Pilgub ini.
“Ini sikap saya, saya tidak mau ambigu. Semua kelompok di
Madura hanya menghendaki nama Gus Ipul, mulai dari kiai, blater, dan patron
(kepala desa),” tegasnya.
Ia melanjutkan, hal lain yang membuat mereka menolak
Khofifah adalah selama ini Gus Ipul dikenal sangat perhatian pada warga NU.
Perhatian itu ditujukan para Guru Madin, juga sekolah sekolah yang berbasis NU
di Madura.
“Mereka merasa Gus Ipul sangat besar perhatiannya pada warga
NU, apalagi beliau adalah wakil ketua PBNU. Selain itu, mereka juga melihat Gus
Ipul sukses mendampingi Pakde Karwo selama 10 tahun tanpa ada masalah,” ujar
Syafiudin. (wt/ar)
0 comments:
Posting Komentar