RADARMETROPOLIS: (Jakarta)
- Fenomena berita palsu (hoax) terkait kasus pengeroyokan dan pembacokan ahli
IT lulusan Institute Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah di Tol Jagorawi, yang
terjadi pada Minggu (09/07/2017) membanjiri dinding media sosial.
Sedikitnya ada empat berita palsu yang viral di media sosial
selama dua hari terakhir.
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok AKP Firdaus
mengatakan bahwa berita-berita palsu tersebut memang seperti benar karena
disertai foto-foto.
“Banyak foto yang beredar tapi itu bukan foto korban. Foto
itu hoax untuk memperkeruh suasana,” ujarnya.
Terkait viralnya berita-berita hoax tersebut, Firdaus
meminta masyarakat tidak percaya apalagi turut menyebarluaskan.
Menurutnya, Hermansyah bertempat tinggal di Depok, sehingga
polisi setempat melakukan tindakan membantu pengamanan rumah korban yang berada
di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, tersebut. Karena itu, polisi mengetahui
kondisi korban sebenarnya.
Diungkapkan Firdaus, empat berita hoax tersebut adalah,
pertama Hermansyah diberitakan meninggal dunia.
“Itu pasti hoax. Korban masih hidup dan sedang menjalani
perawatan di rumah sakit,” kata Firdaus. Hermansyah semula dirawat di Rumah
Sakit Hermina Depok, kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, demi
keamanan yang bersangkutan.
Berita hoax kedua, yaitu soal jari tangan Hermansyah putus
seperti dalam foto-foto yang beredar di media sosial.
Menurut Firdaus, kondisi korban memang parah karena terkena
bacok. Tapi luka sesungguhnya tidak seperti foto-foto yang tersebar luas di
media-media sosial. “Tidak seperti itu,” kata Firdaus.
Entah siapa yang menyebarkan berita bahwa jari tangan
Hermansyah putus. Informasi palsu ketiga masih terkait dengan foto luka sayatan
di tubuh Hermansyah.
Menurut Teuku Gandawan, rekan Hermansyah yang sama-sama
alumni ITB, beredarnya foto-foto yang cukup mengerikan tentang seseorang yang tangan
kanannya banyak tersayat-sayat, itu palsu.
“Bisa saya konfirmasikan, itu bukan Hermansyah. Kondisi
korban lebih banyak luka di sisi kiri. Luka ada di atas kuping kiri, leher
bagian kiri, lengan kiri, siku bawah kiri, dan pergelangan tangan kiri,” kata
Teuku dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 9 Juli 2017.
Keempat, yaitu berita yang mengaitkan pembacokan Hermansyah
dengan pernyataannya, yang mana pada suatu kesempatan Hermansyah pernah membuat
pernyataan bahwa percakapan mesum antara Rizieq Syihab dan Firza Husein adalah
rekayasa. Menurut Hermansyah, chat berkonten mesum Rizieq-Firza itu palsu, tapi
menjadi barang bukti kepolisian untuk menjerat keduanya.
Hermansyah memang kerap berbicara soal kasus pornografi yang
dilihat dari sisi teknologi informasi. Salah satunya ia bicara dalam acara
Indonesian Lawyer Club (ILC) di stasiun TV One.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar
Andry Wibowo, mengatakan belum bisa menyimpulkan motif di balik pembacokan
tersebut. Juga, belum ditemukan kaitan antara peristiwa itu dan kesaksian
Hermansyah saat berbicara dalam acara ILC. Kasus ini bermula dari mobil korban
terserempet mobil pelaku ketika di jalan tol.
“Kalau enggak dikejar mungkin tidak terjadi, ini juga
mungkin, karena korban tersulut emosi,” kata Andry. (rez)
0 comments:
Posting Komentar