RADARMETROPOLIS: (Surabaya) – Penghuni dan manajemen
apartemen terkesan mempersulit pendataan, Pemerintah Kota Surabaya akhirnya
mengalami kesulitan mendata para penghuni apartemen pada pasca Lebaran tahun
ini. Bahkan, petugas sering berbenturan dengan penghuni maupun pihak manajemen
apartemen.
Kepala Bidang Data dan Inovasi Pelayanan Dispendukcapil Kota
Surabaya, Etik Wahyu Utami, mengatakan dari 54 apartemen yang telah berdiri di Surabaya,
hanya setengah yang bisa ditembus Pemkot Surabaya dalam mendata para
penghuninya.
"Itupun tidak semua para penghuni apartemen memiliki
itikad baik di saat kami di lokasi. Tidak semua manajemen apartemen 'welcome'
kepada petugas. Jadi selalu kami bersinggungan dengan pihak manajamen lantaran
tidak bisa 'door to door'," katanya, Selasa (4/7/2017), di Surabaya.
Menurutnya petugas pendataan tidak bisa sampai "door to
door" dengan penghuni karena pihak manajemen apartemen telah menyediakan
tempat khusus di aula. Dengan demikian petugas tidak bisa sampai naik.
Dalam waktu dekat, Etik menyatakan pihaknya akan berupaya
melakukan koordinasi kembali ke pihak pengelola apartemen. "Agenda rutin
Dispendukcapil dalam satu bulan melakukan pendataan enam kali. Untuk hari ini
dan besok (5/7) belum ada jadwalnya," ujarnya.
Hal sama juga dikatakan Kepala Seksi Pemanfaatan Data
Dispendukcapil Kota Surabaya, Rina Yuliasih. Ia mengatakan bahwa melakukan
pendataan penghuni apartemen memang cukup susah, mulai dari petugas
bersinggungan dengan pihak manajemen, para penghuni juga sulit didata.
Rina membeberkan bahwa dulu pernah ada penghuni yang
beritikad baik. Yang bersangkutan sampai turun sendiri menemui petugas. Ia adalah
warga asing dari Belanda, yang berada berada di Surabaya untuk kuliah. “Nah,
ini yang memiliki pekerjaan dan kesibukan yang jelas adanya dan patuh,"
kata Rina. (hw/ar)
0 comments:
Posting Komentar