RADARMETROPOLIS: (Pasuruan) - Ratusan orang yang tergabung
dalam Serikat Rakyat Tolak Umbulan (Seratu) melakukan unjuk rasa di gedung DPRD
Kabupaten Pasuruan, Senin (10/7/2017). Mereka menolak ekploitasi Umbulan. Diketahui
dalam waktu dekat megaproyek Umbulan untuk lima daerah di Jawa Timur akan
dimulai.
Ratusan orang tersebut berunjuk rasa dengan membawa spanduk
yang bertuliskan menolak eksploitasi Umbulan. Perwakilan dari mereka selanjutnya
berorasi secara bergantian. Tak hanya itu, pendemo juga mengusung nisan makam
sebagai simbol matinya fungsi DPRD yang merupakan wakil rakyat sekaligus wadah penyalur
aspirasi masyarakat untuk menyuarakan aksinya.
Para pendemo kemudian menaburkan kembang di atas replika nisan
makam tersebut. Massa mendesak dan mengancam agar pimpinan dewan mau menemui
barisan demonstran. "Kami menolak mega proyek Umbulan karena keberadaannya
tidak jelas dan tak bermanfaat bagi masyarakat," ujar Ayik, seorang
pendemo saat berorasi.
Menurutnya proyek tersebut lebih menguntungkan masyarakat
empat daerah. Mereka pun menilai mega proyek yang akan mengeksploitasi sumber
mata air Umbulan itu hanya untuk kepentingan bisnis.
"Apabila proyek SPAM tersebut dilaksanakan, maka secara
langsung akan berdampak buruk bagi ribuan masyarakat, terutama masyarakat
Winongan. Mereka akan kesulitan mendapatkan air bersih," ujar Lujeng,
pendemo lainnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan,
mengungkapkan pihaknya akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan dan
aspirasi para pendemo.
“Kami sudah membuat surat terkait proyek Umbulan. Proyek ini
tanggung jawab pemerintah pusat dan provinsi. Proyek bisa terealisasi asalkan
desa di atas Umbulan yang kekeringan dipenuhi. Amdal juga harus jelas. Secara
yuridis kami tak punya kewenangan proyek strategis pemerintah pusat," tandasnya.
(ruf)
0 comments:
Posting Komentar