RADARMETROPOLIS: (Surabaya) – Kapolrestabes Surabaya bertekad akan mendudukkan polisi bisa lebih ada di hati masyarakat, lebih melindungi, dan mengayomi masyarakat dengan cara memastikan penegakan hukum yang lebih profesional dan menjamin kepastian hukum lebih baik. Pesan ini disampaikan dalam rangka peringatan HUT. Bhayangkari ke-71.
Dipimpin langsung Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, pada hari Sabtu (1/7/2017) sekitar pukul 00.00, digelar acara renungan dalam rangka HUT. Bhayangkara ke-71. Kegiatan yang dilaksanakan di Monumen Perjuangan Polri, Jl. Polisi Istimewa Surabaya ini, diikuti oleh seluruh anggota Polrestabes Surabaya dan Polsek jajaran.
Serangkaian acara demi acara pun terlaksana dengan khidmat, mulai dari menyanyikan Hymne Polri hingga menyalakan puluhan lilin.
“Yang jelas Dirgahayu Polri 1 Juli 2017 pukul 00.00 WIB tahun ini kami maknai agar kami lebih ada di hati masyarakat, lebih melindungi dan mengayomi masyarakat dengan cara memastikan penegakan hukum yang lebih profesional dan menjamin kepastian hukum lebih baik,” kata Kombes Pol Muhammad Iqbal, Sabtu (1/7/2017).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu pun menegaskan, bahwa lokasi Tugu Polisi Istimewa (Monumen Perjuangan Polri) tidak ada yang lainnya di Indonesia, kecuali di Surabaya. Serta dikatakan melegenda, karena ada sosok M. Jasin yang disebut-sebut sebagai Bapak Perjuangan Polri.
“Bahkan, pak M. Jasin ini di zamannya sebagai garda terdepan saat Bung Tomo menggelorakan semangat arek-arek Suroboyo,” terang Iqbal.
Selain itu Iqbal menekankan, pihaknya senantiasa mengajak jajarannya memetik suri tauladan terhadap pejuang-pejuang termasuk sosok M. Jasin sendiri, yaitu meneruskan cita-citanya dengan cara tetap ada di tengah-tengah masyarakat.
“Tak hanya itu, kami menggelar renungan ini agar polisi-polisi di Surabaya memiliki orientasi terhadap kepentingan rakyat,” tegas Kombes Pol Muhammad Iqbal. (hr/sr)
0 comments:
Posting Komentar