RADARMETROPOLIS: (Jakarta) - Wacana pemindahan Ibukota
baru-baru ini dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala
Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pemindahan akan dimulai tahun
2018, terus mendapat tanggapan. Kali ini pendapat datang dari Anggota Komisi II
DPR, Hetifah Sjafudian.
Hetifah Sjafudian menilai pemindahan Ibukota memungkinkan
untuk dipindahkan lantaran Jakarta yang saat ini sudah sangat padat serta butuh
langkah cepat untuk mewujudkan pemerataan pembangunan.
“Pemindahan ibukota merupakan wacana serius dan solusi
ketimpangan. Sejumlah aspekpun harus dikaji, misalnya penentuan lokasi,
estimasi pendanaan, dan tata kota,” ujar
Hetifah di Gedung DPR RI, Kamis (6/7/2017).
Terkait penentuan lokasi di pulau Kalimantan, lanjut politisi
Golkar ini, juga sudah tepat, karena selama ini kondisi pembangunan di sana
jauh tertinggal dan penduduk Kalimantan yang masih sedikit dibandingkan dengan
luas wilayahnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pemindahan
akan dimulai tahun depan, setelah beberapa waktu lalu membahas rencana detail
pemindahan ibu kota ini bersama Presiden Joko Widodo.
“Salah satu alasan bagi rencana pemindahan Ibukota karena
pembangunan ekonomi antara di Pulau Jawa dengan pulau lainnya dinilai tidak
seimbang. Serta menciptakan pusat pertumbuhan baru, sesuai dengan mandat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan pemerataan ekonomi dan tidak
bertumpu di Jawa semata,” kata Bambang Brodjonegoro. (rez)
0 comments:
Posting Komentar