RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - DPD Partai Gerindra Jatim akan
menyiapkan koalisi besar untuk mengatasi kekuatan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
yang selama ini selalu menempati posisi teratas dalam setiap survei Pilgub Jatim 2018. Untuk itu Gerindra
telah melakukan komunikasi intensif dengan Golkar, PAN, PKS, dan NasDem.
"Dalam komunikasi itu, untuk posisi bacawagub, PAN
tawarkan nama Masfuk, NasDem tawarkan Hasan Aminuddin dan Rendra Kresna,
Gerindra tawarkan Supriyatno untuk posisi bacawagub. Hanya Golkar dan PKS yang
tidak menawarkan bacawagub," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim
Anwar Sadad kepada wartawan.
Ada empat nama yang dipertimbangkan sebagai bacagub. Mereka
adalah Mensos Khofifah Indar Parawansa, salah satu Ketua PBNU Muhammad Nuh,
Ketum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti, dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Menurut Anwar nantinya akan diputuskan dua nama bacagub dan
bacawagub yang akan diusulkan Gerindra Jatim ke Ketua Dewan Pembina Partai
Gerindra Prabowo Subianto. Keputusan final Gerindra Jatim akan diambil pada 10
November 2017, tepat pada Hari Pahlawan.
Gerindra mengaku telah melakukan survei internal dan telah
keluar hasilnya pada pertengahan Juli. Sayangnya, hasil survei itu tidak
dipublish ke media. Bocorannya, nama yang memiliki elektabilitas adalah Gus
Ipul, Risma, Khofifah, La Nyalla, Anang Hermansyah, dan Azwar Anas.
"Nama Bupati Trenggalek Emil Dardak tidak masuk dalam
radar Partai Gerindra. Beliau tidak pernah hadir di acara-acara yang diadakan
Gerindra," tuturnya.
Jika ada Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Syaifudin
Asmoro yang mendukung Gus Ipul, itu tidak menjadi masalah bagi DPD.
"Karena itu sesuai aspirasi masyarakat dapilnya. Kami juga belum
memutuskan siapa dua nama cagub atau cawagub yang diusulkan ke DPP," katanya.
Hingga saat ini hanya Partai Gerindra yang belum didatangi
oleh Gus Ipul untuk melakukan silaturahmi. Sedangkan, sembilan parpol lainnya
sudah didatangi. (sr)
0 comments:
Posting Komentar