RADARMETROPOLIS: (Mojokerto) - Dinas PUPR
Kota Mojokerto tampaknya dijadikan ATM oleh eksekutif maupunlegislatif. Wiwiet
Febryanto mengaku pernah dimintai juga uang sebesar hampir Rp 1 miliar oleh
salah seorang pejabat di lingkungan Pemkot Mojokerto. Mengapa meminta kepada Kadis
PUPR dan untuk apa? Sayangnya, kuasa hukum Wiwiet baru akan menjawab jika KPK
membutuhkan informasi hal tersebut.
"Sebelum ada OTT KPK, sebenarnya ada permintaan yang
dilakukan salah satu pejabat eksekutif Pemkot Mojokerto, dalam hal ini bukan
Walikota Mojokerto. Kepentingannya ada sebuah kegiatan yang harus
diselesaikan," kata Kuasa Hukum Wiwiet, Suryono Pane, kepada wartawan di
Kota Mojokerto, Sabtu (8/7/2017).
Saat disinggung peruntukan uang tersebut, Suryono belum
bersedia memberikan penjelasan. "Saya belum berani menjawab karena masih
proses penyidikan. Kalau KPK nanya itu, kami sampaikan kepada KPK,"
ujarnya.
Begitu juga saat ditanya wartawan terkait penyebab Wiwiet
menjadi 'ATM' oknum pejabat, Suryono tidak tahu. “Mungkin Pak Wiwiet paling
gampang dimintai," jawabnya.
Ia kemudian sedikit membuka informasi, bahwa berdasarkan
cerita yang ia dengar dari Wiwiet, oknum pejabat itu sempat datang ke rumah kliennya
sekitar pukul 03.00 WIB untuk meminta uang. Lantaran saat itu belum ada dana,
Wiwiet memilih menggadaikan sertifikat rumah milik orang tuanya di Sidoarjo.
"Nilainya, dia cerita ke kami hampir Rp 1 miliar,"
ungkapnya.
Tetapi sertifikat yang dijaminkan ke bank itu kini telah
ditebus sendiri oleh Wiwiet. "Uang untuk menebus hasil pinjaman dari pihak
ke tiga juga, infonya sampai hari ini belum lunas," terangnya.
Dikonfirmasi 'nyanyian' Wiwiet, Kabag Humas Pemkot Mojokerto
enggan memberikan tanggapan. Pemkot Mojokerto menyerahkan sepenuhnya ke
penyidikan KPK.
"Pada prinsipnya pemkot menyerahkan atas kasus OTT
tersebut sesuai proses hukum yang berlaku," tandasnya. (pen)
Walikota Mojokerto, Mas'ud Yunus akan segera menunjuk
pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR)
Kota Mojokerto. (pen)
0 comments:
Posting Komentar