RADARMETROPOLIS: (Jakarta) - Presiden Joko Widodo mengingatkan
maksud tujuan pembangunan Pusat Perkampungan Budaya Betawi yang dirintis lima
tahun yang lalu. Presiden menyebut maksudnya untuk merawat, menjaga, dan
melestarikan budaya Betawi. Hal ini disampaikan saat menghadiri Lebaran Betawi
2017 di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).
Ketika datang, Jokowi yang hadir bersama Iriana langsung
dihadang kesenian khas Betawi, Palang Pintu. Setelahnya Presiden serta
rombongan melangkah masuk diiringi musik rebana dan salawat. Jokowi hadir di
Lebaran Betawi X menggunakan pakaian adat Betawi Ujung Serong, sementara Ibu
Iriana memakai kebaya warna merah.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia disambut Gubernur DKI,
Djarot Saiful Hidayat dan istri Happy Farida serta Ketua Badan Musyawarah
Betawi, Zaenuddin.
Jokowi berharap agar Gubernur DKI Jakarta menyelesaikan
pembangunan Pusat Perkampungan Budaya Betawi, di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
“Ini kan belum selesai. Memang dalam rencana makronya dulu
di tengah danau masih ada lagi dan juga mungkin yang tadi disampaikan oleh
Ketua Bamus, misalnya jalan menuju ke sini itu dilebarkan,” kata Presiden
Jokowi kepada wartawan usai menghadiri acara Lebaran Betawi X itu.
Presiden mengingatkan, pembangunan Pusat Perkampungan Budaya
Betawi yang telah dirintis sejak 5 tahun lalu itu dimaksudkan untuk merawat,
menjaga, dan melestarikan budaya Betawi.
“Tidak hanya fisik, enggak rumahnya, enggak gigi belalangnya,
enggak juga tariannya, tapi tadi juga kita lihat di rumah-rumah ada
makanan-makanan, bir pletok dan lain-lainnya,” kata Jokowi.
Jokowi pun menilai bahwa merawat dan menjaga kearifan lokal
budaya itu sangat penting dalam menghadapi intervensi peradaban Barat,
peradaban dari negara lain.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat berkeliling ke
rumah-rumah adat sesuai wilayah administrasi DKI Jakarta. Presiden dan Ibu Negara
juga melihat stan-stan makanan, kerajinan, pakaian khas Betawi serta melihat pengrajin
besi tempa. Sebelum meninggalkan lokasi acara, Presiden melepas ikan di kolam
Pusat Perkampungan Budaya Betawi.
Presiden Jokowi juga menggoreskan cat akrilik secara
berurutan, cat merah, kuning, hijau, biru di kanvas berukuran 100×50. Goresan
tersebut akan dilanjutkan menjadi sebuah lukisan oleh pelukis Betawi, Sarnadi
Adam. (rez)
0 comments:
Posting Komentar