RADARMETROPOLIS: (Sidoarjo) - Untuk mengantisipasi teror
terhadap anggota Polri dan menjaga keamanan markas komando, jajaran Polresta Sidoarjo
mengasah kemampuan menembak. Tidak hanya itu, Kapolresta Sidoarjo menyatakan juga
akan menjadikan kegiatan latihan menembak ini sebagai tolok ukur kemampuan
anggota dalam menguasai senjata api.
Latihan tersebut rencananya akan dilakukan secara rutin dalam
enam bulan sekali di Kompi Sub Detasemen II Yon B Brimob Porong.
Latihan menembak ini menurut Kapolresta Sidoarjo Kombespol
Himawan Bayu Aji sebagai antisipasi teror yang akhir-akhir ini menjadikan
anggota Polri sebagai target sasaran.
"Untuk antisipasi gerakan terorisme yang akhir-akhir
ini meneror anggota. Setiap enam bulan sekali Polresta Sidoarjo lakukan latihan
menambak," kata Kombespol Himawan Bayu Aji, pada wartawan di kompi Brimob
Porong, Sabtu (8/7/2017)
Kegiatan latihan menembak bagi personel Polresta Sidoarjo
tersebut juga dijadikan sebagai tolok ukur kemampuan anggota dalam menguasai
senjata api.
Menurut Himawan Bayu Aji, latihan menembak tersebut
menggunakan senjata laras panjang, seperti V 2, serta senjata laras pendek
revolver.
"Latihan kali ini, untuk menguji keterampilan anggota
yang selama ini jarang menggunakan senjata, meskipun anggota tersebut membawa
senjata," ujarnya.
Tidak hanya itu yang diharapkan oleh Himawan dari latihan
menembak tersebut. Ia menginginkan bahwa selain melatih keterampilan, latihan
ini juga bisa meningkatkan keakraban anggota. Juga diharapkan agar anggota
harus bisa menempatkan senjata pada tempatnya.
Untuk itu Kapolresta akan menekankan Polsekta jajaran agar
lebih hati-hati dalam memberikan senjata ke anggota. Senjata tersebut juga
jangan terus disimpan, karena teror terhadap anggota itu tidak bisa diprediksi.
"Teror itu tidak bisa diprediksi, alangkah baiknya
setiap Polsekta jajaran untuk lebih hati-hati dan waspada," tuturnya.
(wtk)
0 comments:
Posting Komentar