RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - Terhitung sejak 27 Mei, atau
awal bulan Ramadhan 1438 Hijriah, hingga hari ke-26 Ramadhan, Rabu (21/6) Kepolisian
Resor Kota Besar Surabaya menangkap sebanyak 180 penjahat dari 120 perkara
kejahatan.
"Mereka adalah pelaku kejahatan pencurian dengan
kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor,” ujar
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar
Polisi Shinto Silitonga, di Surabaya.
Selanjutnya ia merinci bahwa untuk pencurian dengan
kekerasan, petugas Polrestabes Surabaya mengungkap sebanyak 16 perkara.
"Untuk kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 54
kasus, sedangkan pencurian kendaraan bermotor 50 kasus," katanya.
Shinto menyatakan, Polrestabes Surabaya akan terus memburu
pelaku kejahatan demi memberi rasa aman bagi segenap warga Kota Surabaya hingga
akhir bulan Ramadhan.
Tak hanya itu, ia pun memastikan segenap petugas Polrestabes
Surabaya akan menjaga keamanan warga Kota Surabaya hingga masa libur Lebaran.
"Kami akan semakin intens menurunkan patroli Tim
Antibandit Satreskrim Polrestabes Surabaya ke permukiman, perumahan, dan titik-titik
pertemuan massa serta kompleks-kompleks bisnis dan perdagangan," katanya.
Namun demikian, Shinto mengimbau agar warga Surabaya tetap
waspada terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan. Khususnya terhadap warga
Kota Surabaya yang hendak mudik ke kampung halaman, Shinto meminta agar semua
pintu dan jendela rumahnya sudah dalam keadaan terkunci.
"Pastikan Barang-barang elektronik dan gas sudah dalam
posisi mati untuk mencegah kebakaran," katanya.
Ia juga mengimbau agar barang-barang berharga telah disimpan
di tempat yang benar-benar aman.
Kalau perlu warga memasang CCTV pada titik strategis di luar
maupun di dalam rumah yang dapat diakses melalui gawai ketika mudik. Sehingga
dapat memberi sistem alarm ketika terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
Shinto kemudian menyampaikan satu hal yang terpenting. “Sebelum
mudik agar menginformasikan kepada sekuriti, tetangga, pengurus RT/RW, maupun
Bhabinkamtibmas setempat, agar rumah yang ditinggalkan tetap ada yang
mengawasi,” tuturnya. (hr, sr)
0 comments:
Posting Komentar