RADARMTEROPOLIS: (Jakarta) - Karo Penmas Divisi Humas Polri
Brigjen Rikwanto mengatakan, giatnya kepolisian meringkus para terduga teroris adalah
tak lepas dari upaya polisi mengamankan momen Idul Fitri. Menurutnya, ancaman
terorisme tak pernah hilang sehingga aparat harus terus mengawasi pergerakan
pihak-pihak yang diduga sebagai teroris.
"Ancaman teroris tetap ada. Sejak bom Kampung Melayu,
kami tidak mau itu terjadi lagi, karena sangat merusak suasana Ramadhan, Idul
Fitri. Jadi kami kejar terus siapa pun yang berencana buat teror," ujar
Rikwanto di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Jumat (23/6/2017).
Diketahui 41 orang diamankan karena diduga terlibat jaringan
teroris. Namun lima orang diantaranya dilepaskan karena tidak terbukti.
"Yang sudah diamankan 41 orang, 36 bisa jadi tersangka
dan 5 dipulangkan. Itu dalam rangka mengamankan masyarakat dari ancaman
terorisme," sambung Rikwanto.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa kemungkinan masjid akan menjadi
target teroris adalah kecil. Tetapi kemungkinan pos atau markas polisi jadi
sasaran adalah cukup besar.
"Kalau rumah ibadah, dalam hal ini masjid, jadi sasaran
mungkin tidak, ya. Tapi pengamanan terutama di kantor kepolisian, karena
sasarannya kantor kepolisian dan personel kepolisian," kata Rikwanto.
(rez)
0 comments:
Posting Komentar