RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur, Setiajit, melakukan inspeksi mendadak untuk mengetahui pelayanan yang diberikan dalam Posko Pelayanan TKI di Bandara Juanda. Ini mengingat sejak sepekan lalu tampak para TKI banyak yang pulang ke kampung halaman merayakan lebaran melalui pintu masuk Bandara Juanda.
Salah satu diantara pelayanan yang diberikan pada TKI yang baru tiba di bandara tersebut adalah diberikan fasilitas untuk menelepon keluarganya secara gratis. Hal ini dikarenakan penjemputan harus sepengetahuan pihak keluarga TKI.
“Kita memastikan agar para TKI yang datang melalui pintu masuk Bandara Juanda ini bisa pulang ke kampung halamannya dengan aman. Untuk itulah kami berupaya memfasilitasi menghubungkan antara TKI dengan pada pihak keluarga. Sebelumnya TKI yang datang dilakukan pendataan terlebih dulu,” kata Setiajit, Rabu (21/6).
Ia juga mengapresiasi ada daerah di Jawa Timur, seperti yang dilakukan Kabupaten Tulungagung, yang masih peduli warganya bekerja sebagai TKI dengan menyediakan transportasi dua bus untuk penjemputan dan memulangkan ke kampung halamannya masing-masing. “Kedatangan transportasi ini juga pada tanggal tertentu,” puji Setiajit.
Diinformasikan lebih lanjut, jumlah TKI asal Jawa Timur yang ada di luar negeri mencapai 200 ribu orang lebih. Dari jumlah itu ada beberapa pulang ke Jawa Timur. Tahun ini, Jawa Timur menempatkan TKI sekitar 13.166 orang.
“Yang pulang ke kampung halaman pada lebaran ini, lebih banyak dari Taiwan dan Hongkong, dan sebagian dari Timur Tengah yang memanfaatkan program amnesti,” ujarnya.
Dijelaskannya, saat ini posko di T2 Bandara Juanda telah mengadakan pemantauan per 15 Juni lalu. “Pemantauan masih berlangsung. Sampai 20 Juni sebanyak 2090 orang, namun jumlah masih terus bertambah hingga kini,” ujarnya.
Dari jumlah 2.090 orang itu, ternyata 318 orang menyatakan tidak akan kembali atau jika mereka kembali bekerja ke luar negeri harus mendaftar baru lagi, sedangkan TKI yang cuti 1632 orang, dan TKI yang bermasalah ada 10 orang.
Secara rinci datanya sebagai berikut: per tanggal 15/6 ada 210 TKI yang pulang, 16/6 ada 156 orang, 17/6 ada 443 orang, 18/6 ada 477 orang, 19/6 ada 334 orang, dan 20/6 ada 470 orang. “Untuk per tanggal 21/6, masih dilihat nanti malam ini. Diperkirakan ada satu pesawat besar yang datang dari China dan Taiwan,” papar Setiajit. (hr/sr)
0 comments:
Posting Komentar