RADARMETROPOLIS: (Surabaya) - Ketua Persatuan Alumni Gerakan
Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Jatim, Drs Nurwiyatno MSi, akhirnya menyatakan
siap maju dalam Pilgub Jatim 2018 mendatang. Cak Nur, sapaan akrab Nurwiyatno,
bakal maju sebagai cawagub dan siap dipasangkan dengan cagub siapapun.
“Sebenarnya para senior di PA GMNI sudah lama mengusulkan
saya maju pilgub. Awalnya saya tidak pernah menanggapi. Tapi mereka memberikan
alasan bahwa harus ada pengganti Pakde Karwo memimpin Jatim dari PA GMNI. Pakde
Karwo sendiri adalah mantan Ketua Pengurus Pusat PA GMNI. Pasangan
religius-nasionalis masih jadi pasangan ideal di Jatim,” kata Cak Nur, kepada
wartawan, Kamis (22/6).
Setelah dirinya siap menyatakan diri maju pada Pilgub Jatim 2018
mendatang, akan segera melakukan silaturahmi ke partai politik serta
tokoh-tokoh simpul di Jatim. Seperti dedengkot Golkar Ridwan Hisjam dan KH Ali
Maschan Moesa. Dua nama ini pernah bertarung dalam pilgub Jatim 2008. Ketika
itu, Ridwan Hisjam menjadi cawagub pasangan Alm Sutjipto dari PDIP. Sedangkan,
KH Ali Maschan Moesa adalah cawagub pasangan Soenarjo.
Ia merasa tersanjung dan terhormat diberi kepercayaan untuk
maju pilgub Jatim. “Saya akan melihat perkembangan politik seperti apa. Saya
siap maju cawagub Jatim. Kalau saya dikehendaki parpol untuk maju, saya siap
mengundurkan diri dari PNS,” tandas Nurwiyatno.
Sementara itu Sekretaris PD PA GMNI Jatim, Onny Setiawan,
mengatakan bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan ini merupakan hari khusus bagi
Cak Nur yang menyatakan diri siap dicalonkan sebagai cawagub dalam pilgub 2018.
Menurutnya, pernyataan ini disampaikan Cak Nur saat buka puasa bersama dengan
kelompok muda nasionalis di Surabaya.
Onny mengatakan, melihat perkembangan politik yang ada,
calon gubernur kemungkinan bisa lebih dari satu. Sehingga, nama Cak Nur yang
pernah jadi Pj Wali Kota Surabaya selama 5,5 bulan ini cukup potensial untuk
dijaring oleh para parpol peserta pilgub 2018 mendatang.
Dalam kacamata para aktivis alumni GMNI Jatim, Nurwiyatno
memiliki beberapa kelebihan jika disandingan dengan calon gubernur manapun yang
akan bertarung pada pilgub 2018 nanti. Pertama, Nurwiyatno adalah birokrat
senior di pemprov Jatim sehingga sangat paham dengan berbagai persolan
pemerintahan daerah di Jatim.
Kedua, Nurwiyatno dinilai mampu melakukan komunikasi politik
dengan berbagai parpol di Jatim. Hal ini dapat dibuktikan pada para anggota
DPRD provinsi Jatim yang mengenal baik sosok Cak Nur ini.
“Ketiga, Nurwiyatno, adalah mantan aktivis yang tergabung
dalam GMNI di Universitas Jember dan sekarang menjadi Ketua Persatuan Alumni
GMNI Jawa Timur yang diakui memiliki jaringan politik yang cukup luas di Jawa
Timur,” tuturnya.
Dengan tiga alasan itulah dapat disimpulkan bahwa Nurwiyatno
yang sekarang menjabat sebagai Inspektur Jatim ini merupakan figur yang layak
untuk disandingkan dengan nama cagub seperti Gus Ipul, Risma maupun Khofifah
dalam pilgub 2018 mendatang.
Berdasarkan data, Cak Nur berkarir selama 24 tahun di
Inspektorat Provinsi Jatim mulai menjadi staf hingga sekretaris. Kemudian, 7
tahun pernah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Pemprov (era Gubernur Imam
Utomo) dan Kepala BPKAD Jatim (era Pakde Karwo pada periode pertama). Cak Nur
juga pernah mengincipi menjadi Pj Wali Kota Surabaya. Dan, sejak tahun 2015
hingga saat ini menjadi Inspektur Provinsi Jatim. Karirnya di organisasi pernah
sebagai Wakil Bendahara Pengurus Pusat PA GMNI 2010-2015, Ketua PD PA GMNI
Jatim 2015-2020. (hr/sr)
0 comments:
Posting Komentar