RADARMETROPOLIS, (Surabaya) PT KAI Daop 8 bekerja sama dengan pemprov untuk menyediakan mudik gratis dengan kereta api. Mudik gratis akan berlangsung selama lima hari, yakni 20–24 Juni. Sedangkan arus balik gratis berlaku pada 27 Juni–1 Juli. Hal iru diungkapkan Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko, Rabu (14/6).
Mudik gratis tersebut bakal dilayani dengan 14 kereta api. Di antaranya, Penataran, Dhoho, KRD Surabaya–Sidoarjo, Tawang Alun, dan Probowangi. Ada enam rute yang dilayani untuk mudik gratis itu. Yaitu, Surabaya–Malang, Surabaya–Blitar via Malang atau Kediri, Sidoarjo–Bojonegoro, Surabaya–Banyuwangi, dan Malang–Banyuwangi.
’’Sebenarnya ini tidak hanya untuk warga Jawa Timur,’’ ujar Gatut. Pendatang yang berada di Jawa Timur pun bisa memanfaatkan mudik gratis dengan kereta api tersebut. Gatut menyebutkan, calon penumpang cukup menyertakan fotokopi KTP ketika pemesanan tiket. ’’Pemesanannya bisa dilakukan H-7 keberangkatan,’’ lanjutnya.
Selain ketersediaan tempat duduk, keselamatan penumpang menjadi perhatian utama PT KAI. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Daop 8 melakukan tes kesehatan kru kereta api pada Rabu (14/6).
Pemeriksaan tersebut dilakukan petugas dari pos kesehatan. Dalam satu gelombang pemeriksaan, setidaknya ada enam kru kereta api yang menjalani tes. Tes kesehatannya pun cukup sederhana. Yang terpenting adalah tekanan darah dan tes urine untuk mengantisipasi penggunaan narkotika. Dari hasil tes kesehatan itu, tidak ditemukan kru kereta api yang mengalami gangguan kesehatan.
Gatut mengungkapkan, tes kesehatan tersebut sebenarnya rutin dilaksanakan. ’’Tidak hanya pada masa angkutan Lebaran, setiap saat juga kami cek kesiapan kru,’’ terangnya. Dia memastikan, perjalanan dengan angkutan kereta api pada masa Idul Fitri berlangsung aman.
Lebih lanjut, Gatut menjelaskan bahwa kru kereta api akan diatur agar tidak menangani perjalanan terlalu jauh. ’’Misalnya masinis, kami batasi selama empat jam,’’ ungkapnya. Sementara itu, kru lainnya seperti kondektur diberi waktu hingga enam jam. Hal itu dilakukan untuk menghindari kelelahan fisik petugas. Untuk perjalanan jarak jauh, petugas akan diganti sesuai dengan jadwal sehingga kereta api tetap bisa beroperasi. (jc)
0 comments:
Posting Komentar