RADARMETROPOLIS, (Jakarta) Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kembali mengingatkan empatancaman terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia. Salah satunya menyangkut keamanan.
"Ancaman bangsa ini bukanlah masalah anggaran pembangunan. Kita optimis. Tapi ancaman bangsa ini ada pada ancaman Radikalisme dan terorisme," kata Tjahjo usai memberikan penghargaan Inspirator Pembangunan Daerah kepada 21 Kepala Daerah di Gambir, Jakarta, Kamis (15/6).
Seperti pernah dikatakan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, lanjut Tjahjo, jangan sampai konflik teroris ISIS di Filipina merembet hingga ke Indonesia.
"Karena 40 anggota ISIS yang ada di Filipina adalah warga negara kita. Itu ancaman. Harus dicermati dengan baik. Tugas pemerintah menjamin dan melindungi semua warga negara ini," tutur Tjahjo.
Selain terorisme, bahaya terbesar lainnya adalah narkoba. Data Kemendagri, papar dia, dalam 50 orang meninggal dalam sehari karena mengonsumsi narkoba.
"Ketiga, masalah yang berkaitan dengan ketimpangan sosial. Gizi anak, kematian ibu hamil ini masih cukup tinggi," tambahnya.
Terakhir, menurut Tjahjo, ancaman korupsi. Karena itu ia menekankan kepada para kepala daerah agar berhati-hati dalam menyusun perencanaan anggaran, hibah, dan dana bantuan sosial (bansos).
"Sekarang PP 18 sudah keluar yang menyangkut keuangan DPRD. Mohon pemerintah juga harus arif, jangan sampai menganggu belanja modal," pungkasnya. (rep)
0 comments:
Posting Komentar